Tugas 3 [Ilham Nur Hidayat] : Difinisi Simulasi & Pemodelan SDP7E21

Nama: Ilham Nur Hidayat

Nim: 1803015004

TUGAS 3 SIMULASI DAN PEMODELAN 7E


1. Terang definisi Simulasi dan definisi model !

Jawab:

Simulasi adalah peniruan operasi, menurut waktu, sebuah proses atau sistem dunia nyata. Dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan komputer. Menyertakan pembentukan data dan sejarah buatan (artificial history) dari sebuah sistem, pengamatan data dan sejarah, dan kesimpulan yang terkait dengan karakteristik sistem-sistem. Simulasi diartikan sebagai teknik menirukan atau memperagakan kegiatan berbagai macam  proses atau fasilitas yang ada di dunia nyata. Simulasi merupakan suatu teknik meniru operasi-operasi atau proses- proses yang terjadi dalam suatu sistem dengan bantuan perangkat komputer dan dilandasi oleh beberapa asumsi tertentu sehingga sistem tersebut bisa dipelajari secara ilmiah.

Model adalah suatu representasi sederhana dari sebuah sistem (atau proses atau teori), bukan sistem itu sendiri. Model adalah alat yang sangat berguna untuk menganalisis maupun merancang sistem. Sebagai alat komunikasi yang sangat efisien, model dapat menunjukkan bagaimana suatu operasi bekerja dan mampu merangsang untuk berpikir bagaimana meningkatkan atau memperbaikinya. Model didefinisikan sebagai suatu deskripsi logis tentang bagaimana sistem bekerja atau komponen-komponen berinteraksi.


2.  Terangkan tentang kondisi yang membutuhkan simulasi dan kondisi yang tidak membutuhkan simulasi !

Jawab: 

Kondisi yang membutuhkan simulasi yaitu:

- Mempelajari interaksi internal (sub)-sistem yang kompleks. 

- Mengamati sifat model dan hasil keluaran akibat perubahan lingkuangan luar atau variabel internal. 

- Meningkata kinerja sistem melalui pembangunan/pembentukan model. 

- Eksperimen desain dan aturan baru sebelum diimplementasikan. 

- Memahami dan memverifikasi solusi analitik.

- Mengidentifikasi dan menetapkan persyaratan-persyaratan.

- Alat bantu pelatihan dan pembelajaran dengan biaya lebih rendah.

- Visualisasi operasi melalui anuimasi. 

- Masalahnya sulit, memakan waktu, atau tidak mungkin diselesaikan melalui metode analitik atau numerik konvensional. 

Kondisi yang tidak membutuhkan simulasi yaitu:

- Jika masalah dapat diselesaikan dengan metode sederhana. 

- Jika masalah dapat diselesaikan secara analitik.

- Jika eksperimen langsung lebih mudah dilakukan. 

- Jika biaya Simulasi dianggap terlalu mahal. 

- Jika sumber daya atau waktu tidak tersedia.

- Jika tidak ada data yang tersedia.

- Jika verifikasi dan validasi tidak dapat dilakukan.

- Jika daya melebihi kapasitas (overestimated).

- Jika sistem terlalu kompleks atau tidak dapat didefinisikan


3. Terangkan tentang deskripsi dan kondisi Model !

Jawab: 

Deskripsi Model yaitu untuk sebuah model yang akan digunakan, seluruh sifat-sifat relevantnya harus ditetapkan dalam suatu cara yang praktis, dinyatakan dalam suatu set deksripsi terbatas yang masuk akal (reasonably).

Kondisi model yaitu model-model tidak harus memiliki seluruh atribut; mereka disederhanakan, dikontrol, digeneralisasi, atau diidealkan.


4. Apa manfaat model setelah di validasi ?

Jawab:

Manfaat model setelah divalidasi, sebuah model dapat digunakan untuk menyelidiki dan memprediksi perilaku-perilaku (sifat) sistem, atau menjawab ”what is questions” untuk mempertajam pemahaman, pelatihan, prediksi, dan evaluasi alternatif.


5.  Terangkan bagaimana hubungan antara model dan sistem !

Jawab: 

Proses iteratif yang mengandung tiga langkah utama: 

1). Observasi sistim riil dan interaksi komponen dan pengumpulan data.

- Domain pengetahuan tertentu

- Stakeholders: operator, teknisi, engineers 

2). Konstruksi model konseptual

- Asumsi dan hipotesa komponen dan nilai-nilai parameter

- Struktur sistim 

3). Penerjemahan model operasional ke bentuk yang dikenal oleh komputer

Model yang akan dipelajari selanjutnya adalah diskrit, dinamik, dan stokastik, dan disebut model simulasi (sistem) peristiwa diskrit (discreteevent). Untuk melihat bagaimana sistem tersebut bekerja maka dibuat asumsi-asumsi, dimana asumsi-asumsi tersebut biasanya berbentuk hubungan matematik atau logika yang akan membentuk model yang digunakan untuk mendapatkan pemahaman bagaimana perilaku hubungan dari sistem tersebut.


Sumber Tugas: https://onlinelearning.uhamka.ac.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KOMPILASI JANGKAR URL KAMPUS PROFETIK 24 OLEH ILHAM NUR HIDAYAT 1803015004

Pengamatan URL UHAMKA oleh ILHAM NUR HIDAYAT (1803015004)